PALANGKA RAYA, Penyaksi_
Pedagang buah di sekitar jalan Yos Sudarso Nali, Minggu (1/8), mengatakan, pemerintah kota (Pemko) Palangka Raya seolah tidak berani menindak pedagang kaki lima (PKL) nakal yang tak mematuhi kesepakatan yang dibuat.
Karena, hasil pertemuan pemko dengan seluruh pedagang buah di jalan Yos Sudarso, tanggal 10 Pebruari 2010 dipimpin langsung Wakil Walikota Palangka Raya Maryono, menyepakati PKL membangun kios menggunakan dana sendiri di tanah yang telah disediakan pemerintah, yakni di sekitar Yos Sudarso.tekan sang
Sehingga, berdasarkan kesepakatan tersebut, pembangunan kios pun mulai dilaksanakan. Namun, setelah selesai di bangun ternyata masih ada yang berjualan di lokasi lama dan tidak mau pindah ke kios tersebut.
“Sebagian pedagang mematuhi dan telah melaksanakan kesepakatan yang dibuat. Tapi, kalau tidak semua mematuhinya, nanti dianggap semua pedagang buat tidak konsisten dan melecehkan pemko. ini yang kita tidak ingin,” kata Nali.
Sebenarnya, ungkap Nali, permasalahan ini sudah dua kali disampaikan kepada Dinas Pasar dan Kebersihan (Dinpas) Kota Palangka Raya, serta Satuan Polisi Pamong Praja agar menindak tegas.
Namun, sampai sekarang mereka (pedagang buah) masih menempati lokasi yang lama, dan tidak ada tindakan sama sekali. Malah, Kepala Dinpas menyatakan sudah menegur, dan enggan menindak tegas, serta lebih mengharapkan kesadaran dari PKL itu sendiri.
“Ditegur saja tidak di laksanakan, apalagi menunggu kesadaran. Kalau seperti itu kesepakatan tersebut tak ada artinya. Kalau seperti itu, kami di rugikan dan ingin seperti mereka juga,” kata Nali.
Sehingga, kami meminta kepada Pemko, khususnya Dinas yang membidangi permasalahan ini melakukan tindakan. Karena, bagaimanapun kesepakatan yang telah di buat harus di laksanakan semua pihak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar