Selasa, 24 Agustus 2010

Okta Menanti Uluran Tangan Dermawan


PALANGKA RAYA, Penyaksi_






Okta Abrianto bocah yang mengidap penyakit bocor jantung masih menanti dan mengharapkan bantuan serta uluran tangan dari para dermawan agar dirinya segere di operasi.



Bocah penderita bocor jantung yang semula dirawat di rumah sakit umum daerah (RSUD) Doris Silvanus, terpaksa di bawah pulang ke rumah pamannya di jalan Jati No 17 Palangka Raya.



“Dokter bilang anak saya lebih baik di rawat jalan saja, karena di rumah sakit banyak yang terkena penyakit TBC, dan lainnya. Khawatir Okta terserang penyakit tersebut, sebab daya tahan tubuhnya sangat lemah,” kata Ciau ibunda Okta, Senin (23/8).



Selain itu, Ciau mengungkapkan, tidak dirawat inapnya Okta turut meringankan biaya pengobatannya, dan fasilitas ataupun perlengkapan di RSUD Doris Silvanus tak mendukung untuk menyembuhkan penyakit anaknya.



Upaya satu-satunya menyembuhkan penyakit okta hanya melakukan operasi di Rumah Sakit Harapan Kita di Jakarta. Sehingga, Keluarga besar bocah penderita bocor jantung ini masih dan sangat mengharapkan uluran tangan dari para dermawan membantu biaya operasinya.



“Ada kami lihat di koran banyak yang sudah membantu untuk anak saya, dan mengucapkan trimakasih atas ketulusannya. Dana untuk operasinya menurut Dokter sekitar Rp100 juta,” kata ibunda okta ini.



Bocah penderita penyakit jantung ini terbaring lemah tanpa berbaju dan hanya menggunakan celana pendek. Sejak pertama kali di publikasikan, kondisi tubuhnya tidak menampakkan kondisi yang membaik, Okta masih menahan sakitnya dada sebelah kirinya.



“Sampai sekarang rasa sakit seperti di tusuk-tusuk pisau itu tetap saja, terpaksa harus ditahan, ya gimana lagi. Masa saya harus nangis terus menerus ke mama. Tidak mungkin ku paksa segera di lakukan operasi kalau dananya tidak ada. makanya, saya sangat mengharapkan dan menunggu bantuan dari orang lain,” kata okta pelan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar