Kamis, 28 April 2011

Terpesona Keindahan Ikan Koi





PALANGKA RAYA _ penyaksi.com



Awalnya H Ramadhan tak begitu hobi memelihara, apalagi merawat ikan hias. Namun melihat adik kandungnya sangat asik mengembangkan berbagai jenis ikan hias, bahkan memberikan kesuksesan secara materi, menggelitik hatinya untuk belajar.



Sepanjang tahun 2006 hingga 2008 dirinya memantau aktifitas adiknya merawat serta menggali cara merawat ikan hias. Bahkan dalam batinnya selalu bertanya mengapa orang rela mengeluarkan uang dengan jumlah besar demi satu ekor ikan.



“Sekarang saya sudah tahu, rumah itu jadi anggun dan indah kalau ada ikan hias di aquarium meliuk-liuk menunjukkan betapa cantiknya mahluk yang hidup di air ini,” ucap Ramadhan, salah satu pecinta ikan hias, Jum’at (15/4) di Palangka Raya.



Dia mengatakan bahwa pertama kali merasa bingung bahwa ada yang mau membeli seekor ikan dan masih sangat kecil tapi harganya Rp200 ribu. Sementara bila membeli ikan untuk dimasak, uang sebesar itu bisa dapat berapa ekor, besar-besar lagi,” ungkap



Namun, seiring waktu dirinya mulai memahami bahwa ikan hias berbeda dibandingkan ikan yang sering dijadikan lauk pauk, dan santapan orang sehari-hari. Ada sensasi, kedamaian perasaan, terpancar energi positif, bahkan membawa keindahan serta keangunan di suatu ruangan tempat ikan hias tersebut.



“Ikan mas Koki, Arwana, Koi, dan lainnya memancarkan kesejukan. Hanya, dari semua jenis ikan hias, saya lebih terpesona dengan keindahan ikan Koi. Warnanya yang cantik, gerakannya lentik tapi liar,” ujar Ramadhan.



Namun, bapak dua anak ini mengutarakan memelihara ikan Koi itu gampang-gampang susah, karena bila stres bisa berdampak fatal, yakni mati. Makanya tempat ikan koi ini harus besar dan lebar, serta airnya wajib sering diganti. “Mendapatkan ikan koi itu tak mudah, sebab didatangkan dari luar Kalimantan. Saya belinya dari kota kudus, Surabaya,” katanya.



Pria kelahiran Banjarmasin ini, sekarang tak lagi sekedar memelihara dan merawat ikan hias, melainkan jadi profesi. Sebab, penjual ikan hias di Palangka Raya masih bisa di hidung dengan jari, sementara peminatnya semakin banyak.



Berdasarkan pertimbangan itu, Ramadhan pun membeli toko di sekitar jalan S Parman, depan kantor Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kalimantan Tengah. Kemudian dirinya mempermak toko 4 x8 meter dan bertingkat itu, dengan membuat beberapa kolam, baik di atas maupun bawah.



Kini usahanya semakin berkembang pesat, ikan hias yang dijual tak lagi sepenuhnya dari hasil pengembangannya. Sebab, orang yang membeli tidak hanya seputar Palangka Raya, tetapi dari Kabupaten, bahkan ikan hias jenis arwana di kirim ke Kalimantan selatan untuk dijual di sana.



“Adik saya yang merencanakan ini semua, saya hanya melanjutkannya saja. Tapi ternyata keuntungannya cukup lumayan. Dari sini dapat saya simpulkan, hobi ikan hias itu berawal dari ikut-ikutan dan membawa kesuksesan” pungkas pria yang sudah pernah naik haji ini, sembari tertawa.

1 komentar: