Kamis, 28 April 2011

Insentif RT Dan Mantir Disalurkan




PALANGKA RAYA_ penyaksi.com



Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya menyalurkan dana intensif kepada 70 orang Ketua Rukun Tetangga (RT), 14 Ketua Rukun Warga (RW) dan enam Mantir Adat di wilayah Kecamatan Sabangau.



Penyerahan insentif langsung dilakukan Camat Sabangau, Nurani Mahmudin, di Palangka Raya, Senin (25/4), dengan mendatangi tiap-tiap kelurahan yang ada di kawasan tersebut. Hal itu dilakukan agar dapat bertemu langsung dengan Ketua RT, RW, serta Mantir Adat.



"Besarnya insentif Ketua RT/RW Rp150 ribu per bulan dan dibayar per triwulan. Maka triwulan pertama tiap orang memperoleh insentif Rp450 ribu. Sedangkan untuk Mantir Adat sebesar Rp290 ribu per bulan dan dibayar per triwulan juga," kata Nurani, kepada sejumlah wartawan, di Palangka Raya.



Nurani menjelaskan, untuk wilayah Kecamatan Sabangau terdapat enam kelurahan pada triwulan pertama, yakni Kelurahan Kalampangan total insentif RT/RW sebesar Rp15.700.000, Kelurahan Sabaru Rp7.200.000, Kelurahan Bereng Bengkel Rp3.150.000.



Kemudian Kelurahan Kereng Bangkirai Rp8.550.000, Kelurahan Kameloh Baru Rp2.250.000, dan Kelurahan Danau Tundai Rp1.350.000. Sehingga jumlah total pembayaran adalah Rp38.200.000. Sedangkan total insentif untuk Mantir Adat triwulan pertama mencapai Rp5.220.000.



Camat Sabangau ini juga meminta kepada seluruh Ketua RT/RW serta Mantir Adat agar dapat memanfaatkan insentif sebagai penunjang kinerja kinerja serta pelayanan terhadap masyarakat. Sebab, baik ataupun buruknya citra pemerintah, khususnya Pemko Palangka Raya, tergantung kinerjanya.



"RT/RW maupun Mantir Adat ujung tombak pemerintah menjalin hubungan ke masyarakat. Apabila pelayanan yang diberikan mereka cukup baik, otomatis nama pemerintah tentu juga akan terjaga," ucapnya.



Nurani mengungkapkan, pihaknya juga akan melakukan pembenahan terhadap perangkat RT/RW. Karena ada beberapa RT/RW mulai tidak aktif akibat kesibukan ataupun jenuh dalam menjalankan tugas. Sehingga, diharapkan bagi yang sudah bosan dengan tugas tersebut dapat segera melapor untuk mencari calon pengganti.



Selain itu Ketua RT/RW serta Mantir Adat bisa menggiatkan kembali budaya gotong royong membersihkan lingkungan yang kini mulai jarang dilakukan oleh masyarakat akibat kesibukan masing-masing.



"Kami himbau kerja bakti di dapat terus terjaga, selain untuk kebersihan wilayahnya sendiri, juga mempererat hubungan silaturahmi antar masyarakat, dan golongan," pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar