PALANGKA RAYA,Penyaksi_
Warga Kelurahan Tanjung Pinang Kecamatan Pahandut mengeluhkan Pemerintah Kota (Pemko) dalam memberikan bantuan tak tepat sasaran dan sesuai kebutuhan. Sehingga, warga menganggap pemko tidak serius dan sekedar menjalankan program.
Satu diantara puluhan warga Tanjung Pinang bapak Yohannes, saat menerima kunjungan Anggota DPRD Kota Palangka Raya dari daerah pemilihan (Dapil) 2, di aula kelurahan Tanjung Pinang mengatakan, bantuan untuk membantu mensejahterakan warga daerah ini selalu diberikan. Diantaranya, bibit pertanian sayur-sayuran, ayam, babi, sapi, maupun Kambing.
Namun, sangat disayangkan pemberiannya terkadang tidak kepada keluarga yang benar-benar membutuhkan. Misalnya, bibit babi dua ekor untuk dikembangkan biakkan diserahkan ke warga yang beragama muslim.
Bagaimana bisa dikembangkan, dari sisi agama tidak diperkenankan, dan cara memeliharanya pun tak tahu. Sementara, warga kristiani yang mengerti dan membutuhkannya tidak diberikan.
Selain itu, ketika bantuan sudah diserahkan kepada masyarakat untuk dikembangkan, tetapi cara mengembangbiakkan sama sekali tidak diberitahu. Bahkan, pemko tidak melakukan pengawasan untuk mengontrol dan mengetahui sejauh mana perkembangannya.
Sebab, SKPD (satuan kerja perangkat daerah) yang menyerahkan bantuan saat itu, hingga kini tidak pernah hadir ke Tanjung Pinang. Sehingga, warga yang mendapat bantuan, ketika kebingungan cara mengembangbiakkannya tidak tahu hendak ditanyakan kepada siapa.
Seharusnya, Pemko sebelum menyerahkan bantuan ke masyarakat, terlebih dahulu memberikan pendidikan dan pembinaan. Sehingga, bantuan yang diberikan benar-benar dikelola dan dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan. tekan sang
Ketua RW II Kelurahan Tanjung Pinang Suriansyah S Depung menambahkan, terkadang bantuan yang diserahkan tidak melibatkan aparatur kelurahan, mulai dari RT hingga RW.
“Kita tidak tahu bantuan itu dari siapa dan tujuannya untuk apa, tiba-tiba diantar dan disuruh untuk menjaga dan mengembangkannya. Setelah itu, SKPD yang memberikannya tidak pernah lagi datang,” katanya.
Bahkan, lebih uniknya lagi, disampaikan kepada warga bahwa bantuan dari Dinas Sosial Kota Palangka Raya. Namun, ada salah satu nama disebutkan kalau bantuan tersebut darinya. Sehingga, aparatur kelurahan mewakili masyarakat terkadang kebingungan menjelaskan ke warga.
Diberikannya bantuan sangat bagus dan diapresiasi masyarakat, hanya perlu pemberitahuan terlebih dahulu agar dapat disosialisasikan kepada masyarakat. Sehingga, tujuan diberikannya bantuan tercapai dan tepat sasaran.
Ketua DPRD Kota Palangka Raya Sigit K Yunianto SH mengatakan, bantuan untuk meningkatkan perekonomian warga Tanjung Pinang sudah tepat, dengan tidak memberikan berupa uang tunai, melainkan berbentuk barang. Sehingga, masyarakat dididik untuk mandiri dan tidak manja.
Hanya, perlu keseriusan dan koordinasi ditingkatkan antara SKPD di lingkungan pemko yang membidanginya dengan aparatur yang ada di masyarakat.
Maka, keluhan-keluhan yang disampaikan warga Tanjung Pinang, nantinya akan ditindaklanjuti dan dibahas dalam Komisi-komisi sesuai tugas, pokok, dan fungsinya.
Setelah itu, akan disampaikan dan dibahas kembali ke Dinas-dinas yang membidangi untuk mendapatkan suatu keputusan yang tepat dan benar-benar solusi permasalahan.
target="new"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar