Senin, 23 April 2012

12 Tahun Bersahabat Dengan Sampah

PALANGKA RAYA- Sabtu (21/4) Pagi, di sekitar lampu merah jalan Yos Sudarso, Kota Palangka Raya, tampak sesosok perempuan membungkuk. Jari-jemarinya sibuk memotong sembari memasukkan rumput kedalam karung. Pekerjaan itu dilakukannya sejak pukul 05.00 pagi.

Maklum, perempuan berfostur kurus ini merupakan petugas kebersihan Kota Palangka Raya. Petugas kebersihan yang telah berumur hampir setengah abad ini bernama Nini RT. Dia lahir di desa terpencil di Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah.

"Ya begini lah, demi bisa hidup, apapun ya dikerjakan dengan ikhlas. Saya inikan hanya lulusan SD, jadi petugas kebersihan sudah syukur. Sampah dan rumput liar sudah saya anggap sahabat sejak tahun 2002," ungkap ibu dari tiga anak ini, kepada penyaksi.com.

Perempuan berfostur kurus ini sangat bersyukur dapat diterima sebagai petugas kebersihan. Sebab hanya pekerjaan ini yang mau menerima tanpa persyaratan dan cukup melampirkan biodata diri. Apalagi, penghasilan dari memungut sampah dan memotong rumput bisa membantu suaminya yang hanya berprofesi sebagai tukang bangunan.

Bahkan, perempuan suku Dayak ini mampu menyekolahkan ketiga anaknya sampai lulus sekolah tingkat menengah (SMA). Dimana Anak sulung laki-lakinya bekerja di PDAM Lamanda. Anak laki-laki kedua sebagai guru di Barsel. Anak bungsu saya yang perempuan ikut orang.

"Semuanya sudah lulus SMA. Mereka (anak-anaknya) sebenarnya minta kuliah, tapi mereka sadar dengan penghasilan orang tuanya. mereka sekarang sudah kerja semua, saya bangga sekali memiliki anak seperti mereka," kata Nini sembari tersenyum.

Perempuan yang tinggal di jalan Tambun Bungai, gang batuah no 22 Palangka Raya, ini semakin bersyukur, karena dirinya masuk database Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya di tahun 2012 ini diangkat sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS).

Perjuangannya yang selalu keluar rumah antara pukul tiga ataupun pukul lima pagi setiap harinya, pernah merasakan gaji Rp8 ribu per hari dan saat ini sudah 35 ribu per hari, seakan terbayar sudah. "Saya sudah tiga tahap lulus persyarakatan, tinggal satu persyaratan lagi. Mudah-mudahan, BKPP kota meluluskan saya. Tapi, tidak tahu ya, apakah bisa saya yang lulusan SD ini jadi CPNS. Saya hanya bersyukur saja," ujar istri dari Inel HP ini.

Menurut Nini, jenis pekerjaan apapun itu akan memberikan penghasilan dan memenuhi kebutuhan hidup, jika dikerjakan dengan ikhlas, serius dan tidak mengenal lelah serta memberikan manfaat bagi orang banyak.

Sehingga baginya pekerjaan menjadi petugas kebersihan selain menambah perekonomian keluarganya, juga memperindah kota Palangka Raya. Sebab, tanpa petugas kebersihan sampah dan rumput di sepanjang jalan akan tidak terurus serta berserakan.

"Kita yang perempuan ini jangan takut bekerja apa saja. Kerjakan saja apa yang bisa dikerjakan. Tapi, pekerjaan utama perempuan harus keluarga. Itu yang harus dipahami. Selamat hari kartini," tukas Nini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar